nusakini.com--- Hari kedua tiba di Makkah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga Amirul Haj meninjau pemondokan jemaah haji di hotel nomo 711 wilayah Raudlah Makkah. Dalam kesempatan itu, Menag berdialog dengan sejumlah jemaah kloter 40 Embarkasi Surabaya (SUB 40). 

"Selain mendoakan diri sendiri, keluarga, kerabat, tolong doakan juga Bangsa Indonesia agar semakin maju dan lebih baik lagi," kata Menag kepada jemaah yang antusias menyambut kedatangannya di hotel tempat mereka menginap selama di Makkah, Selasa (6/9). 

Didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Menag mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatannya. Menurutnya, menjelang puncak haji, jemaah agar dapat menjaga kesehatannya. 

• Komisi VIII Apresiasi Sukses Penyelenggaraan Haji 2016
• 488 Jemaah Umrah Tertahan Pulang, Sudah Terbang ke Indonesia
• Tahun Ini, Seluruh Pembayaran Haji Harus Melalui E-Hajj
• Teknis Haji Terus Pantau Kondisi Jemaah Haji dan Umrah yang Sakit di Saudi
• Tiga Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Rumah Sakit Saudi

"Mulai besok bus salawat sudah tidak beroperasi. Manfaatkan waktu di hotel agar saat wukuf stamina sudah pulih lagi. Sebab, wukuf di Arafah yang dilanjutkan mabit di Muzdaifah dan Mina membutuhkan tenaga yang besar. Mudah-mudahan sehat terus, maqbul dan mabrur," harap Menag. 

Menag juga sempat menjenguk salah satu kakek yang dalam keadaan sakit dan duduk di kursi roda. Kakek tersebut berangkat bersama istrinya dan tergabung dalam SUB 40. "Mudah-mudahan lekas sembuh dan bisa sampai terus ke Arafah," kata Menag sembari menjabat tangan sang kakek. 

Dari pemondokan 711, Menag bersama Abdul Djamil dan rombongan menuju Masjidil Haram dengan mengendarai bus shalawat yang digunakan jemaah dengan rute Raudhah Syib Amir. Selama di bus, jamaah yang mengenalinya sebagai Menteri Agama mendadak riuh dan meminta foto bersama dengan putera (alm) KH Saifuddin Zuhri ini. 

Menag pun tampak senang dalam meayani jemaah. Senyum terus mengembang setiap kali diminta untuk foto bersama dengan jemaah. Turun di terminal Syib Amir sekitar pukul 11.00 WIB, Menag berjalan di bawah terik matahari sekitar 500 meter dari pintu masuk Masjidil Haram. 

Usai Duhur berjamaah, Menag melanjutkan pemantauan ke pemondokan 104 di kawasan Mahbas Jin dengan menggunakan bus salawat dari terminal Bab Ali. (p/ab)